Rabu, 30 Januari 2013

BUPATI BIAK NUMFOR BERMAIN POLITIK PADA PILGUB


Pembina Politik Tak Terlihat, Intervensi Membuat Rakyat Tak Berdaya

Biak Info, Menurut Laporan TIMSUS, LukMen (No. Urut 3), berinisial Isak A, kamis 31 Januari 2013, Siang Tadi, Bupati Biak Numfor dan Ketua DPR D Biak Numfor berada di belakang Habel Melkias Suwae, Nomor Urut 1. Menurutnya, Bupati memanggil semua kepala-kepala kampung dan memberikan ancaman dengan berkata “Saya masih pegang bolpen satu tahun. Kalau kalian tidak memilih HSM, kalian akan saya coret dari Kepala Kampung dan digantikan dengan orang lain”. Mendengar hal itu, dengan keterpaksaan, Kepala-kepala kampung mendorong warganya untuk menusuk Nomor urut 6, tegasnya.

Dengan Nada yang sedikit kesal, Isak A menegaskan, dirinya kecewa karena Bupati yang semestinya berperan sebagai Pembina Politik, justru mengacaukan hak pilih rakyat dengan memberikan ancaman pada kepala kampung-kepala kampung. (***STEV***)

PENIPUAN PUBLIK DAN MONEY POLITIK OLEH KANDIDAT NO URUT 2,3 DAN 6


Rakyat Terancam Hak Pilih Mereka Karena Money Politik dan Penipuan Suara oleh Kandidat Nomor Urut 2, Nomor Urut 3 dan Nomor Urut 6

Merauke News, Kandidat Nomor urut 2, Nomor Urut 3 dan Nomor Urut 6 melakukan penipuan public dengan menyebarkan informasi dan bahkan menaikan informasi di media yang membuat rakyat di Merauke bingung. Dalam beberapa media, masing-masing kandidat mengumumkan kalau mereka telah menang di seluruh Papua sehingga meminta rakyat dimerauke untuk segera memberikan suara kepada mereka. Mereka juga meminta, jangan memberikan suara kepada kandidat yang kala. Pada hal, perhitangan suara secara keseluruhan belum usai. Para simpatisan No. urut 1 kecewa dengan opini  penipuan yang dimainkan oleh ke-3 kandidat. Para simpatisan juga kecewa dengan media yang menaikan berita miring tanpa memastikan rekapitulasi suara dari TPS, PPD atau bahkan dari KPU, namun hanya menaikan suara sepihak setelah diminta naikan oleh Kandidat tertentu yang membuat rakyat bingung tuk memberika suara pada hati nurani mereka.

Dilaporkan dari Merauke, selain Penipuan Publik, Money Politik pun dilakukan oleh ketiga kandidat tersebut. Rakyat merasa terintimidasi dengan penipun pernyataan dan Money Politik, yang seakan menekan leher mereka. Rakyat yang semestinya ingin memilih No urut 1, karena ketokohan Yohannes Wob, M.Si pun harus beralih dan bingung. Hal yang sama terjadi juga di Boven Digul dan Asmat. Demokrasi di Papua diguyur Money Politik dan Penipuan oleh beberapa Kandidat. (***STEV***)

PEROLEHAN SUARA SEMENTARA


Suara Sementara Untuk Kandidat Noakh Nawipa-Yohannes Wob di Wilayah Meepago

Info-Papua, Dari hasil pungutan suara sementara, diinformasikan pada publik bahwa, suara Kandidat Dr. Noakh Nawipa – Drs Yohannes Wob, M.Si di wilayah Meepago dan sekitarnya mencapai ±400.000 suara.
400.00 suara tersebut berasal dari : Waropen : 4.000 suara; Paniai :92.852 suara; Deyai 50.000 suara; Dogiyai 75.000 suara; Nabire 120.000 suara; Intan Jaya 30.000 suara; Timika (Tembaga Pura,  Kuala, Mimika Baru dan beberapa daerah lainnya di Timika) 40.000 suara; dan beberapa suara yang belum dikalkulasikan baik.

Sementara itu, Money Politik yang dilakukan HMS, MR Kambu dan LUKMEN, membuat hati nurani rakyat untuk memilih pemimpin yang lahir dari hati mereka pun menjadi ancaman karena telah menerima uang dari 3 kandidat tersebut. (***STEV***)

Selasa, 29 Januari 2013

KANDIDAT HMS DAN MR KAMBU BERKOALISI

Melihat Suara Gunung Masih Mayoritas, HMS dan MR Berkoalisi Untuk Menghancurkan Suara di Seluruh Gunung.

Papua News, Menurut informasi yang kami dapatkan dari Timsukses  HMS dan MR KAMBU, berinisial Y/S dan J/P, kedua kandidat telah berkoalisi untuk menghancurkan suara di sepanjang pegunung.  Menurut informasi, suara di Pegunungan timur pun hancur.  Sementara Kandidat lain, seperti Lukmen, Alex dan Welinton serta Noakh masih berjalan masing-masing.

Pertarungan pemilukada terlihat kencang. Money Politik pun kencang di seluruh lapisang masyarakat. Suara murni rakyat tidak terlihat lagi karena dibutakan oleh uang.  (STEV***)